Thursday 11 August 2016

Generasi Tak Terdidik

Assalamu'alaikum... \^^/

Maaf ya saya baru bisa ngepost sekarang, jadwal sibuk nih, hihihi :v

Disini saya akan membahas tentang 'Generasi Tak Terdidik' saya bingung mau kasih judul apa. Karena ini pengalaman saya pulang sekolh tadi.

Sekilas...
Tadi saya naik angkot, bertemu dengan 3 adik-adik kelas SMP saya dulu. Di tengah jalan, gerombolan anak laki-laki berseragam masuk angkot.
Di daerah saya itu sudah biasa, namun mereka masing-masing hampir menghisap rokok?!

Umur mereka kira-kira 13tahun, ya mungkin kelas 2 SMP. Tapi kok sudah berani hisap rokok gitu ya? Tidak tau lah! Saya pun heran. Nah, jadi ceritanya di angkot itu sempiiit banget!

Tau-tau salah seorang anak laki-laki berbicara pada saya, "Heh siro ngali coba rik! Sesek!" jika di artikan itu, "Heh kamu pindah coba rik! (rik : anjing *maaf*) Sempit!'

Saya bukannya ingin di hormati, cuma dia menggunakan kata yang tidak seharusnya di ucapkan. Apalagi jika dikira-kira, umur saya lebih tua darinya. Pantaskah murid menggunakan kata binatang?

Nah jadi itu sekilas cerita saya tadi, hal tersebut mungkin terjadi dimana-mana, generasi muda yang harusnya dapat menikmati keindahan dunia dengan hal positif harus dikotori dengan dunia yang kelam...

Apalagi seorang siswa, anak sekolahan. Apa tidak memalukan almamater sekolah? Saya tau siswa tadi berasal dari sekolah apa, saya bisa saja melaporkan hal tersebut kepada sekolahnya. Bukankah itu memalukan nama sekolahnya?

Lalu bagaimana sih anak-anak tersebut bisa menjadi generasi nakal itu?

Penyebab :

1. Kasih sayang orang tua yang kurang
2. Kurangnya ekonomi keluarga
3. Terbawa teman
4. Mencoba
5. Kurangnya didikan dan kesadaran

Kurang lebih seperti itu, saya tidak habis pikir, bagaimana masa depan mereka (anak nakal) ? Apakah mereka masih memegang prinsip "Nakal dulu baru sukses,"?

Saya pernah bertanya pada guru saya, "Kalau prinsip nakal dulu baru sukses itu maksudnya apa ya Bu?"

Lalu guru saya menjawab, "Tidak ada prinsip seperti itu, kalau masa mudanya nakal, bagaimana dia sukses? Mau ngandalin takdir tanpa usaha?"

Lalu bagaimana sih caranya menyadarkan mereka?

Kalau menurut saya, menyadarkan mereka itu susah sekali, rata-rata anak-anak seperti itu punya pendirian yang 'sok' kuat, bertahan sama prinsip salahnya. Mereka gak pikir lebih tentang apa yang mereka lakukan! Jadi menurut saya, untuk orang tua, mari kita bercengkrama dengan anak, kedekatan orang tua mencegah perlakuan anaknya yang keluar dari batas norma. Untuk sekolah yaaa, memberikan ketegasan dan sanksi yang wajar ya tentunya.
Untuk masyarakat? Cukup bersabar, jangan malah memarahi dan memaki mereka, itu malah buat mereka tambah nakal dan sok jagoan.

Sekiranya itu saja yang bisa saya post disini, semoga generasi seperti itu dapat dikurangi.

Sekian.
Wassalamu'alaikum..

Share: