Tuesday 13 April 2021

Jika Saya Hendak Menyerah

 

Mengutarakan rasa kepada bagaskara
Saya mengira mana yang akan dia katakan 
Terenyuh pada untaian kalimat dari mulut saya atau tertawa karena kebodohan saya?

Sejak kemarin saya memilih menyerah pada diri saya sendiri
Kiranya Si Jahat berbisik dengan sangat nyaring
Bahwa semua yang sudah saya susun akan berakhir laiknya permainan blok uno yang gagal
Ah, saya kira dia tidak sepenuhnya salah 

Kemudian saya melirik ke arah kemilau biru
Saya tanya keberpihakannya kepada mentari itu atau tidak
Dia bilang jika dia tidak memilih
Langit biru akan menaungi dengan seimbang seluruh aspek kehidupan
Ah, kiranya dia tidak mau berurusan dengan saya

Kau lihat ranting tipis di sana tertawa dengan cara berayun-ayun 
Apakah dia mencoba menertawai segala tanda tanya di benak saya
Mulailah saya bertanya pada ranting tua kurus itu
Katanya dia memang benar menertawakan saya

Apa maksud si bodoh tua tak bisa bergerak itu 
Katanya saya yang bodoh 
Mengapa saya tak percaya pada diri sendiri
Sedangkan dia selalu percaya bahwa mentari akan selalu terbit memberikan nutrisi padanya 
Ya, benar juga Si Tua itu

Saya selalu bertanya tentang semua yang saya langkahkan 
Apakah terus bergerak maju dengan batuan kerikil yang tajam
Atau berhenti tanpa tau rintangannya 
Saya gampang menyerah memang

Saya juga selalu membuka telinga 
Mengikuti segala ucapan manusia bertatapan menghina di sana
Saya tidak percaya pada diri saya sendiri
Bukankah benar saya adalah Si Bodoh


Share:

0 komentar:

Post a Comment