"Kamu culun!"
"Kamu jelek!"
"Kamu pendek!"
"Kamu gak boleh duduk disini! Kamu jelek!"
"Awas kalo kamu bilang-bilang guru!"
Hayo...siapa yang pernah dengar kalimat-kalimat itu? Hampir tidak asing dengarnya.
Kata-kata itu mungkin biasa saja, namun bagi sebagian orang kalimat tersebut menyakitkan!
Pelaku perkataan seperti itu biasanya tidak sadar sudah melakukan tindak BULLYING!
BULLYING?
Perbuatan kejahatan yang kerap terjadi di anak-anak remaja.
Apa saja ya contoh-contoh bullying?
1. Penghinaan
Penghinaan nama korban serta nama orang tua juga sebagai tindak bullying loh. Hati-hati loh!
2. Pemerasan
Ini biasanya pelaku sok jadi bos buat si korban. Contoh: pelaku minta korban untuk mengerjakan PR nya dengan paksaan.
3. Pengancaman
"Awas kamu entar aku tonjok!"
Contohnya begitu, pelaku mengancam korban. Bukan hanya perkataan saja, pelaku juga bisa saja melakukan hal itu. Ini menyebabkan korban menjadi tunduk pada pelaku.
4. Kekerasan
Ini yang paling parah. Contoh: pelaku memukul korban dan masih banyak lagi. Uh! Ini sudah parah sekali loh!
5. Masih banyak lagi.
Masih banyak lagi tindak bullying yang tidak kita sadari. Mungkin kita juga pernah melakukan tanpa kita sadari, maka dari itu sekarang kita fikir dahulu sebelum melakukan tindakan.
Lalu apa akibat bagi si korban?
1. Korban cenderung pendiam
2. Korban akan menjadi ketakutan
3. Korban tunduk pada pelaku
4. Korban menjadi sosok yang tertutup
5. Korban tidak bebas dalam berekspresi
6. Masih banyak lagi
Jangan salah loh, sekarang ini marak sekali kejahatan bullying. Bahkan pada anak-anak SD sekarang. Rasanya bullying tidak dapat kita hapus. Tetapi bisa kita kurangi. Bullying memang seharusnya tidak ada, kurangnya pola fikir masyarakat membuat meningkatnya terjadinya bullying. Mulai saat ini kita harus merubah pola fikir, contoh berfikir dahulu sebelum berkata. Boleh saja bergurau, tetapi jangan sampai menyakiti hati teman kita.
Cukup sekian ulasan tentang bullying, ayo kita berantas bullying di Negeri ini!
0 komentar:
Post a Comment